Malam pekat menyapu raga
Angin malam mulai melambaikan pohon
Ku terdiam sendiri dalam sunyi
Tak ada yang menyapa
Mungkin karena aku disini
Di tempat menjijikan dan penuh kelam
Perlahan aku mulai menjauh
dari jurang hampa itu.
Saat ku temukan sebuah sinar
Dia mulai menarikku kembali kedalam jurang kenistaan.
Aku pun tak memberontak.
Tak mengerti dengan sikapku
Dan disaat aku merasakan dilema.
Jiwaku yang lain menampar diriku.
Jiwaku mengingatkan aku tak boleh melangkah terlalu jauh.
Aku akhirnya kembali menata hatiku yang sedikit retak ini.
Tapi retakan kali ini jauh lebih parah.
Mungkin dengan beberapa lem aku bisa mengembalikan hatiku.
Dan tragisnya aku mengelem keping demi keping hatiku
hanya dengan aku dan diriku.
Tanpa teman tanpa kawan
-devi-
0 komentar:
Posting Komentar