BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 21 Maret 2011

sikap multikultural remaja

Bom mengguncang Bali pada tahun 2002 silam. Sebagian besar masyarakat bali merasakan dampak bom itu. Masyarakat bali pun akhirnya menjadi sangat curiga terhadap masyarakat luar bali. Masyarakat bali menganggap bahwa masyarakat luar balilah yang telah merusak bali. Terutama orang luar bali yang seagama dengan pelaku bom bali.
Tak hanya orang dewasa, ternyata remaja juga memiliki sikap curiga terhadap orang luar bali. Lihat saja pergaulan remaja yang terkadang mengejek-ejek temannya yang merupakan orang luar bali. Walaupun terlihat bercanda namun itu merupakan suatu tindakan yang membedakan orang bali dengan orang luar bali. Ditambah lagi dengan pemberitaan kekerasan orang bali terhadap orang luar bali. Pemberitaan itu membuat remaja berpikir bahwa orang luar bali memang patut disalahkan. Padahal semua pikiran itu adalah salah. Keadaan emosi remaja masih sangat labil. Jadi mereka bisa saja dengan gampang terpengaruh untuk ikut-ikutan menyalahkan orang luar bali.
Sebaiknya remaja mulai memahami bahwa orang yang telah meledakkan bom di bali hanya segelintir kecil teroris saja. Itu bukan berarti orang yang seagama dengan teroris akan melakukan hal yang sama. Orang bali pun bisa saja terlibat dalam peristiwa bom bali itu. Kita tidak boleh terlalu berburuk sangka terhadap luar. Jika hal itu tidak dipahami maka sikap multikultur remaja akan luntur. (dev)

0 komentar: